Festival Tanpa Nama – Jadwal Acara & Pemutaran Film

Komunitas BungaMatahari

Jadwal Acara & Pemutaran Film

JamAcaraLokasi
10:00 – 18:00Pameran PuisiLantai 1
10:00 – 10:45Film PendekScreening Room
10:55 – 12:40Film Panjang 1: WitScreening Room
12:00 – 12:45Sesi 1: Pembacaan Puisi, Permainan Puisi, MusikLantai 2
12:45 – selesaiOpen Mic Puisi dan MusikLantai 2
12:45 – 14:50Film Panjang 2 (Utama): Bulan Tertusuk IlalangScreening Room
15:00 – 15:30Sesi 2 dibuka dengan Video PuisiScreening Room
15:00 – 17:00Sesi 2: Pembacaan Puisi, Permainan Puisi, MusikLantai 2
15:30 – 18:00Film Panjang 3: PoetryScreening Room
17:00 – selesaiOpen Mic Puisi dan MusikLantai 2
18:00 – 19:30Film Panjang 4: HowlScreening Room
18:30 – 20:20Sesi 3: Diskusi, MusikLantai 2
20:20 – selesaiOpen Mic Puisi dan MusikLantai 2
20:30 – 22:30Film Panjang 5 (Utama): Bulan Tertusuk IlalangScreening Room
22:30 – 00:30

View original post 518 more words

#eksperimenmembaca

Komunitas BungaMatahari

  1. akhir-akhir ini, sepertinya semakin banyak orang yang lebih suka diberitahu mana buku yang harus disukai. apalagi sekarang makin banyak produk, termasuk buku, yang dipromosikan lewat #twitberbayar untuk menciptakan efek “word of mouth”. informasi tentang buku terbaru semakin mudah dan cepat tersedia.
    memang tidak ada yang salah dengan mencari rekomendasi atau membaca review sebelum membeli, tetapi apakah itu satu-satunya cara menemukan atau menentukan karya yang menarik untuk dibaca, terutama ketika hanya sebagian orang bisa membedakan mana yang tulus dan mana yang berbayar?

    di masa di mana jumlah followers merupakan aset dan selera dapat diatur oleh buzz, apakah kita harus kehilangan keasyikan memilih sendiri apa yang ingin kita baca?

     
    pada suatu hari, saya iseng bertanya: 
  2. Share
    “
    eksperimen menulis kayaknya sering dibikin. eksperimen membaca udah ada yang pernah coba?
  3. saya pikir petualangan membaca dimulai sejak kita mencoba memilih apa yang ingin kita baca…

View original post 1,364 more words

Festival Tanpa Nama, Reading Room, 28 April 2012

Komunitas BungaMatahari

Beberapa ratus tahun lalu, Masbro Shakespeare bertanya kepada gang-gang London yang becek dan bau pesing, “Apalah artinya sebuah nama?” Beratus tahun kemudian, segerombolan masteng dan mbakteng hipster tak bernama merayakan ulangtahun ke-12 Komunitas Puisi BungaMatahari, di Reading Room, di Kemang Timur 57, di sela-sela perkampungan selatan Jakarta, dengan menyelenggarakan Festival Tanpa Nama.

Festival Tanpa Nama adalah bagian dari serangkaian kegiatan #eksperimenmembaca yang berawal dari pertanyaan-pertanyaan, “Bagaimana kita memutuskan kalau kita menyukai apa yang kita baca atau tidak? Apakah nama besar seorang penulis atau promosi yang hebat bisa menentukan pendapat kita terhadap sebuah buku?”

Dalam acara Festival Tanpa Nama, BungaMatahari akan menampilkan sejumlah puisi dari beberapa penyair ternama (penyair senior, yang karyanya banyak dikenal di Indonesia) dan penyair tak ternama (penyair yang karyanya hanya dikenal kalangan terbatas). Tim kurator BungaMatahari memilih puisi-puisi ini berdasarkan kesamaan tema, gaya, bentuk, tipografi, genre, filosofi, dan, silakan anda lihat sendiri nanti. Puisi-puisi ini, setelah nama…

View original post 146 more words