Beberapa puisiku di Jurnal Selatan
lost in translation
mungkin aku akan menemani kota ini
mati
sepi dan sendiri.
mantengin layar
16 dari 24 jam hari ini kuhabiskan maraton memandangi layar. layar laptop, layar handphone, kembali ke laptop, kembali ke handphone, pindah ke layar TV sejenak (untuk mengintip apakah episode FTV SCTV kali ini menarik), makan, mandi, gegoleran, kembali ke layar laptop bergantian dengan layar handphone sambil mengintip layar TV, lalu kembali ke laptop sambil gegoleran mencari torrent episode terkini reality show(s) kesukaan supaya bisa disedot gan saat kutinggal tidur nanti.
kemarin begini, besok begini, lusa ya mbuh.
bisa stroke lama-lama.
habis… apalagi yang bisa dilakukan seorang pengangguran #kelasmenengahngehek dengan nominal di rekening yang tipis tiris tengkurep nyaris menembus titik keseimbangan angka nol. cuma bisa taktis dan strategis. setengah kubelikan pulsa internet yang puji tuhan alhamdulillah lagi gak ngocol bulan ini supaya aku tetap punya ilusi dunia ini baik-baik saja, semuanya baik-baik saja. setengah lagi kupirit-pirit…
View original post 267 more words